Ibu Hamil

Cairan tubuh untuk kehamilan

Pada masa kehamilan, ada beberapa perubahan fisiologis berupa peningkatan sebanyak 50% pada semua fungsi jantung dan metabolisme tubuh. Volume darah, volume cairan tubuh, volume darah yang dipompa per menit dan ginjal semuanya meningkat sebanyak 50%. Hal ini menyebabkan wanita lebih sering buang air kecil dan merasa sesak nafas sejak awal kehamilan mereka. Kehilangan cairan melalui keringat dan pernapasan juga meningkat secara signifikan selama kehamilan. Dengan demikian, asupan cairan perlu ditingkatkan sekitar 50% selama kehamilan. 

Selain itu, asupan air yang cukup sangatlah penting untuk menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi. Dehidrasi selama kehamilan dapat menyebabkan pusing, kram, mual dan kelahiran prematur. Manfaat air yang utama adalah membantu Ibu hamil menyerap nutrisi penting di dalam tubuh dan membawa vitamin dan mineral tersebut ke sel-sel darah merah yang terhubung pada plasenta dan bayi yang ada di dalam kandungan. Ibu hamil membutuhkan sebanyak 3-liter air (8-12 gelas) setiap harinya. Jika Ibu hamil melakukan olahraga ringan, disarankan untuk menambah satu gelas lagi. Hal ini juga berlaku jika Ibu hamil berkeringat lebih di saat musim panas.

Sebagian Ibu hamil merasa mual atau tidak begitu suka dengan rasa air putih yang tawar, sebagai alternatif, jus dapat menggantikan air putih namun jus mengandung kalori dan gula yang tinggi sehingga tidak disarankan untuk Ibu hamil. Demikian pula minuman berkafein, tidak bisa difungsikan sebagai penambah cairan tubuh karena bersifat diuretik yang memicu pengeluaran urin yang sering sehingga menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih banyak lagi.

Hydromamma® berbeda dengan jus, minuman berkafein, atau minuman olahraga lainnya karena selain kandungan gula dan kalorinya yang sedikit, Hydromamma® mengandung tinggi Asam Folat dan vitamin C sehingga tidak hanya memberikan asupan cairan bagi Ibu hamil tetapi juga memberikan nutrisi yang bagus bagi Ibu maupun bayi yang dikandungnya.

Kebutuhan Energi

Pada umumnya, wanita membutuhkan energi setiap harinya sebanyak 1,900 sampai 2,400 kilokalori (kkal). Sedangkan, energi yang dibutuhkan wanita pada masa kehamilan terbagi sebagai berikut:

  • Trimester pertama (minggu 1 – 12)
    Pada tahap ini, Ibu hamil membutuhkan minimal 2,000 kkal per harinya.
  • Trimester kedua (minggu 13 – 28)Di tahap ini, Ibu hamil memerlukan asupan makanan sebanyak 3,000 kkal setiap harinya.
  • Trimester ketiga (minggu 29 – 40)
    Pada trimester terakhir ini, Ibu hamil membutuhkan banyak nutrisi untuk mempersiapkan persalinan. Jumlah kalori yang dibutuhkan bertambah sebanyak 285 – 300 kkal per harinya.

Nutrisi Kehamilan

Sumber nutrisi yang diperlukan oleh Ibu hamil dapat diperoleh dari makanan sehat berikut ini yang diharapkan untuk dikonsumsi setiap harinya:

  • Sayuran dan buah-buahan sebagai serat, sumber vitamin dan mineral
  • Daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan sebagai sumber protein
  • Gandum dan biji-bijian sebagai sumber serat dan vitamin B

Sedangkan Ibu hamil sangat disarankan untuk membatasi atau tidak mengonsumsi makanan sebagai berikut:

  • Makanan mentah seperti daging atau ikan atau telur mentah karena menyebabkan Ibu hamil beresiko terkena bakteri toksoplasma, salmonella, dan bakteri lainnya.
  • Kafein yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau bahkan keguguran.
  • Minuman beralkohol atau produk mengandung tembakau yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi.
  • Makanan dan minuman tinggi lemak, gula, dan garam seperti coklat, es krim, minuman ringan, jus buah, minuman suplemen untuk olahraga.

Hydromamma® aman dikonsumsi Ibu pada masa kehamilannya karena gula, kalori, dan garam yang terkandung di dalamnya sangat rendah jika dibandingkan dengan produk minuman lainnya dengan rincian kandungan sebagai berikut:

  • 2.5 g gula per 100 ml
  • 47 kJ kalori per 100 ml
  • 15 mg sodium per 100 ml

Hydromamma® merupakan pilihan tepat untuk menunjang asupan nutrisi dan cairan tubuh untuk Ibu dalam masa kehamilannya.

Berat Badan Ideal Kehamilan

Pada masa kehamilan, perubahan berat badan yang drastis merupakan hal yang wajar. Kenaikan berat badan ini dipengaruhi oleh berat bayi (3-4 kg), plasenta (0.7 kg), cairan ketuban (1 kg), payudara (1 kg), rahim (1 kg), dan cadangan lemak (3-4 kg). Untuk mengetahui kenaikan berat badan yang ideal pada kehamilan, penting untuk mengetahui terlebih dahulu Body Mass Index (BMI) sebelum wanita tersebut hamil.

Berikut adalah rumus untuk menghitung BMI:

Powered by YAZIO

Keterangan :

  • BMI < 18.5 (kurus), kenaikan berat badan yang ideal saat hamil sekitar 12.5 – 18 kg.
  • BMI 18.5 – 24.9 (normal), kenaikan berat badan yang ideal saat hamil sekitar 11.5 - 16 kg.
  • BMI 25 – 29.9 (gemuk), kenaikan berat badan yang ideal saat hamil sekitar 7 – 11.5 kg.
  • BMI >30 (obesitas), kenaikan berat badan yang ideal saat hamil sekitar 5 - 9 kg.

Dari contoh di atas, untuk angka BMI 27.34 dikategorikan sebagai kelebihan berat badan / gemuk dan kenaikan berat badan yang ideal adalah 7 – 11.5 kg.

Jadi, semakin rendah angka BMI, maka target kenaikan berat badan saat kehamilan yang disarankan lebih tinggi yaitu sekitar 12.5 – 18 kg. Sebaliknya, angka BMI di atas 30, kenaikan berat badan yang diperbolehkan hanya sekitar 5 - 9 kg untuk mencapai definisi ideal.

Olahraga untuk Kehamilan

Sebelum melakukan olahraga, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter anda tentang olahraga yang cocok karena masing-masing Ibu hamil memiliki perbedaan kondisi pada masa kehamilan dan kesehatannya.

Olahraga saat kehamilan bagus untuk dilakukan karena akan membuat Ibu hamil semakin kuat di dalam menjalani proses persalinan. Berikut ini adalah olahraga yang aman dilakukan Ibu pada masa kehamilan:

  • Latihan Kegel: menguatkan otot sehingga memudahkan proses persalinan
  • Berenang: mengurangi tekanan pada punggung dan kaki, dan sebagai latihan kardio yang menyehatkan jantung dan melancarkan pembuluh darah
  • Berjalan / jogging: membuat perasaan lebih tenang dan menghilangkan stres
  • Yoga: menghilangkan stres dan tekanan pada tubuh, membangun kekuatan dan keseimbangan, mengurangi tekanan darah
  • Olahraga statis: meningkatkan detak jantung (sebagai latihan kardio yang menyehatkan jantung dan melancarkan pembuluh darah) 

Ibu tidak disarankan untuk berbaring telentang ataupun berolahraga sampai terlalu lelah dan di tempat yang panas atau lembab. Berhentilah olahraga jika Ibu merasa mual, pusing, kepanasan, dehidrasi, mengalami keputihan, pendarahan, atau nyeri perut dan panggul. Pada saat olahraga, pastikan agar Ibu melakukan pemanasan di awal dan pendinginan di akhir, tidak memakai pakaian yang ketat, memakai sepatu olahraga yang nyaman dan tidak licin. Pastikan pula untuk selalu minum air yang banyak sebagai pengganti keringat yang keluar saat olahraga.

Apabila Ibu mual jika harus meminum air putih terus-menerus, Hydromamma® merupakan pilihan yang tepat untuk mengembalikan cairan tubuh serta vitamin Ibu yang hilang setelah berolahraga. Dengan varian rasa buah yang segar, Hydromamma® mampu mengurangi rasa mual yang dialami Ibu. Hydromamma® juga menyehatkan dan aman diminum Ibu saat sedang hamil karena mengandung tinggi asam folat dan vitamin C, dan bebas dari bahan berbahaya seperti pemanis dan pewarna buatan.